Salah Satu hasil pemotretan apluzadvertise |
Beberapa waktu lalu, tiba - tiba seorang teman menghubungi saya. Beliau adalah salah seorang pengusaha kecil menengah yang sedang merintis bisnisnya dari bawah. Beliau meminta kesediaan saya untuk memotret produknya.
Hampir sekira 6 bulan sudah berlalu saat saya memulai memotret produk sambal yang juga milik teman saya sendiri, plus juga menjualkannya. Ya, sebagai fotografer amatir yang juga lulusan ekonomi tentu gatal saja rasanya ketika melihat peluang usaha hadir di depan mata.
Sebenernya sudah lama memang pengusaha ini ingin memotret ulang produknya, sebab yang lama sudah tidak bisa dipakai karena kemasannya berubah. Hanya saja, saya sendiri tidak bisa mengatakan puas terhadap hasil jepretan saya di project ini. meskipun beberapa angel atau sudutnya juga saya kira lebih dari cukup untuk memanjakan mata. Satu hal yang membikin saya kurang puas adalah karen saya belum bisa menemukan spot pantai yang bagus untuk project ini.
Ketika saya memutuskan untuk menerima order ini, satu hal yang saya fikirkan adalah bagaimana bisa memuaskan klien saya dengan kepuasan yang maksimal. Beberapa orang menganggap bahwa foto produk pada outdoor sama seperti pada indoor, sehingga mereka memberikan nilai rupiah yang sama. Padahal, bekerja pada kondisi outdoor adalah sebuah tantangan yang super luar biasa jika alat anda sederhana saja. Kalau lengkap mah tetep aja lebih mahal untuk biaya wira - wirinya.
Saya putuskan untuk segera mencari lokasi pada hari pertama setelah menerima order, hunting kali ini benar benar membuat saya kelelahan, sebab di sekeliling saya kini sudah sulit sekali menemukan spot yang istimewa. Kalau pun ada, itu adalah tempat yang berbahaya dan sulit dijangkau, harus 2 orang agar aman.
Gunung, sekali lagi saya memutuskan untuk melakukan foto outdoor di bukit sebelah rumah, jika merujuk pada pengukuran GPS, kurang lebih ketinggiannya sekitar 100 meter dpl. bukit ini memiliki kontur tebing dan ketinggian yang dalam sudut pandang saya punya visual yang menarik.
Namun, ketika saya kesana untuk eksekusi, visual dalam imaji saya memudar seketika, posisinya sulit untuk saya mengambil sudut pandang yang baik, dan mungkin hanya akan menjadi semakin monoton. Saya putuskan untuk naik lebih tinggi di lereng. ketemulah dengan beberapa spot yang mungkin bisa saya gunakan.
Spot ini berupa lereng, jarak antara jurang dan saya mungkin kisaran 5 meteran saja, dengan kedalaman tebing sedalam 30an meter, saya bisa jadi rempeyek kalau jatuh. Namun, disinilah saya stuck kembali. imaji saya kembali memudar, sampai akhirnya sebuah ide terlintas dalam benak saya. View Of Angel atau VOA.
VOA atau View Of Angel atau dalam bahasa indonesia disebut "Sudut Pandang" adalah sebuah cara yang digunakan oleh fotografer untuk mendapatkan sebuah tangkapan terbaik dari sebuah lansekap. bisa juga kadang menggunakan CROP, namun, menggunakan "Sudut Pandang" ini saya lebih suka, sebab bisa dalam keseluruhan gambar saya mendapatkan latar belakang yang baik, untuk penggunaan Crop sendiri saya biasanya gunakan untuk efek dramatis.
Pengambilan sudut pandang dalam sesi pemotretan kemarin sangat terbantu oleh kamera yang memiliki fitur optical zoom atau super zoom, sebab dengan jangkauan optik yang luas, tentu kita bisa mengeksplorasi banyak spot dengan berbagai sudut pandang yang menarik. pun juga usahakan untuk membawa tripod, agar sudut pengambilan gambarnya tidak berubah.
Biaya mungkin bisa jadi nomor dua, keselamatan tetap nomor 1.
Salam Hangat, Apluzadvertise.
Credit : Go Fish Surabaya