Sesuai dengan janji saya di artikel yang lalu mengenai belajar foto produk, kali ini saya akan membahas bagaimana menggunakan alat alat yang sederhana untuk memproduksi foto produk yang cukup bagus. Jika dibandingkan dengan peralatan yang semestinya, foto produk kali ini memang tidak bisa menyamai hasil produksi dengan peralatan fotografi yang lengkap. Namun, saya kira masih cukup bagus untuk di upload ke media sosial teman - teman semua.
Belajar dari "Mata Lensa"
Beberapa waktu lalu saya sempat gandrung dengan fotografi, sampai sekarang pun masih. Berhari - hari saya melihat tutorial fotografi di channel youtube mata lensa, dengan berbagai tutor yang dihadirkan channel tersebut.
Saya sendiri lebih sering menonton ketika episode bersama Darwis Triadi, materinya mudah dipahami dan sederhana. Darwis Triadi yang salah seorang fotografer terbaik Indonesia selalu menekankan, bahwa fotografi adalah bermain dengan cahaya.
Cahaya ini bisa berasal dari sumber cahaya langsung, atau tidak langsung, asalkan ada cahaya, kita dapat menghasilkan foto. Berawal dari ini lah kemudian saya mencoba untuk melakukan eksperimen, tidak dengan kamera digital, melainkan dengan kamera smartphone.
Alat yang saya gunakan pun hanya yang seadanya bisa saya dapat, alasnya dari laptop, sedang backgroundnya dari kertas putih biasa, sumber cahayanya berasal dari lampu senter yang saya arahkan dan sebuah smartphone dengan setting kamera spot metering.
Spot Metering
Pengaturan parameter spot metering ini penting bagi saya saat melakukan foto dengan ekspektasi menghasilkan foto dengan cahaya yang difokuskan. Sebab dengan pengaturan ini, background akan menjadi gelap saat fokus di arahkan kepada obyek yang mendapat cahaya. Pun sebaliknya akan background akan menjadi terang saat difokuskan kepada obyek yang tidak mendapat cahaya.
Bila foto yang pertama adalah foto asli tanpa editing, maka foto kedua ini adalah foto yang saya edit dengan aplikasi Snapseed. Sekarang saya malah jarang pegang photosop untuk editing gambar. Memang, hasilnya masih kalah dengan software komputer, namun saya merasa kemudahan penggunaan menjadi alasan saya untuk mencintai aplikasi ini. Foto sudah di smartphone, aplikasi ada di smartphone, tinggal edit dan voila, siap di upload di web atau toko online sobat semua.
Cropping
Salah satu bagian yang tidak kalah penting dari pengambilan foto produk adalah cropping, pemotongan sebagian gambar untuk mendapatkan efek kuat dari pesona yang diinginkan. Tidak semua gambar baik berasal dari 1 jepretan, bisa jadi berasal dari puluhan jepretan. Inilah gunanya cropping, bisa memberikan efek maksimal atas gambar yang ingin di tampilkan setelah proses atau sebelum proses editing.
Sudut Pengambilan Gambar
Yang tak kalah penting adalah sudut pengambilan gambar, objek bisa saja diambil gambarnya, dan memakai skala sebenarnya. Jika anda lihat foto dahan ini terlihat tinggi menjulang, itu karena saya memotretnya dari bawah, tinggi sebenarnya adalah 1 meteran saja.
Itulah gunanya pengambilan sudut gambar, dengan sudut yang tepat, anda bisa mendapatkan presepsi yang tepat, teruslah berlatih untuk peka pose dan peka cahaya, kita tidak pernah tahu apa yang akan kita temukan di sekeliling kita yang disebabkan oleh cahaya.
Latihan dan Cari Referensi
Latihan saja tidak cukup, Anda juga butuh referensi dari orang - orang yang benar - benar ahli. Ini penting untuk menemukan jati diri dan kekhasan dari desain anda sendiri. Bila sudah menemukannya, daan kekhasan itu disukai banyak orang, selamat, anda telah berhasil dalam menaklukkan foto produk.
Desain yang khas ini lah yang nantinya akan menuntun produk anda memiliki desain yang spesial, yang tidak dimiliki oleh produk lain.
Belajar fotografi produk, nyaman penuh tantangann
Apluzadverrtise, selamat berburu.